Giliran Masyarakat Batu Aji Bersilaturahmi Dengan Walikota dan Wakil Walikota Batam

Silaturahmi Wako Batam dan Wawako Batam Bersama Masyarakat Batu Aji

GENTA (22/01/17) : Acara silaturahmi Wako Batam, Wawako Batam bersama Tokoh masyarakt dan perangkat RT/RW Kecamatan Sagulung diawali dengan sambutan tokoh masyarakat yang diwakili Bapak Idham Rahman, Ketua Lembaga Adat Melayu Kecamatan Batu Aji yang menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas inisiasi Pemko Batam menggelar acara silaturahmi setelah pelantikan Wako Batam dan Wawako Batam bulan Maret 2016 yang lalu. Banyak perubahan yang menjadikan Kecamatan Batu Aji semakin lebih baik seperti pengelolaan kebersihan yang sudah semakin terkelola dengan baik dan hampir dipastikan secara merata penumpukan sampah sudah tidak ditemukan lagi.


 

Camat Batu Aji, Fritkalter Pardede, menyampaikan dalam laporannya bahwa pendelegasian kewenangan Walikota Batam kepada Camat Batu Aji terkait pengelolaan kebersihan, penanganan percepatan infrastruktur kelurahan serta pelayanan dokumen kependudukan sudah dijalankan dengan harapan dapat membantu Walikota Batam dalam mewujudkan Batam sebagai Bandar Dunia Madani yang berdayasaing, maju, sejahtera dan bermartabat.
Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad, yang didaulat oleh Wako Batam menyampaikan sambutan menyampaikan beberapa hal seperti, bahwa setelah hampir 10 bulan amanah yang diberikan masyarakat Kota Batam kepada kami bersama Bapak Walikota Batam, maka atas gagasan Bapak Walikota Batam dipandang perlu kita melakukan evaluasi dengan mendengar langsung suara dan aspirasi masyarakat Batam khususnya di Kecamatan Batu Aji.
Pemerintah Kota Batam menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada masyarakat Kecamatan Batu Aji atas dukungan seluruh lapisan masyarakat terhadap jalannya Pembangunan di Kota Batam dan secara perlahan dan pasti Visi dan Misi Kota Batam 2016 -2021 dapat kita wujudnyatakan secara terukur.
Pemko Batam telah mendekatkan fungsi layanan publik kepada masyarakat dengan mendelegasikan beberapa kewenangan kepada Camat se Kota Batam. Seperti pengurusan dokumen kependudukan seperti KTP, KK dan Akte Kelahiran. Selanjutnya pengelolaan kebersihan yang melibatkan pengurus RT/RW se Kota Batam dan dapat dilihat dari tingkat komplain masyarakat yang mengalami penurunan sejak ditangani dengan baik secara berjenjang yang dikomandoi Camat setempat dan bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam. 
Pemerintah Kota Batam sedang berupaya keras sehingga Batam dapat bergeliat menuju ‘Sister City’ Johor dengan fokus membangun Infrastruktur khususnya pelebaran jalan protokol disekitar Nagoya dan Batam Centre. Perlu dukungan masyarakat untuk mensukseskan program dimaksud yang diupayakan meningkatkan daya Tarik dan daya saing Batam sebagai tempat tujuan Investasi dan Pariwisata. Tahun 2017, program pelebaran jalan tersebut akan dilanjutkan dengan 7 lokasi seperti Simpang Hotel Planet menuju The Hills Hotel, simpang Lampu Merah Apartemen Harmoni – Simpang Baloi Centre, Simpang BNI Sungai Panas – Simpang Jam Fly Over, Terowongan Pelita – Simpang Ramco, Simpang Pertigaan Pizza Hut ke Simpang Telkom, Simpang Franky – Terowongan Pelita.  
Pemberian bea siswa kepada kepada anak-anak Batam yang lolos ke 5 Perguruan Tinggi Negeri Favorit di Indonesia senilai 2,1 Milyar. Pada tahun 2015 sebanyak 30 orang sudah diberikan bea siswa dan pada tahun 2016 mengalami peningkatan sebanyak 59 orang dan tahun 2017 ini tetap diupayakan diberikan sehingga generasi penerus masa depan Kota Batam yang memiliki potensi akademik yang baik dan dapat diandalkan tidak mendapatkan kendala dalam perkuliahannya dan memiliki semangat untuk menjadi mahasiswa yang berprestasi nantinya. Setelah selesai perkuliahannya bias kembali mengabdi ke Batam untuk membangun Kota Batam yang kita cintai ini.
Satuan penanganan banjir juga tahun ini akan ditambah sebanyak 7 alat berat yang dapat digunakan untuk melakukan normalisasi drainase diseluruk titik-titik potensi banjir. Dinas Cipta Karya & Tata Ruang dan Dinas Bina Marga & SDA Kota Batam akan berkoordinasi secara maksimal untuk mengatasi permasalahan banjir yang sudah menahun seakan tidak selesai-selesai sebelumnya.

 
TANYA-JAWAB DAN RAMAH-TAMAH DENGAN WARGA KEC. BATU AJI1. Bapak JANUARDY  – TOKOH MASYARAKAT TANJUNG UNCANG 

  • Pembangunan perumahan di kawasan Tanjung Uncang sangat pesat dan berjalan seiring dengan pesatnya industry perkapalan disekitar Tanjung Uncang. Akan tetapi ditemukan permasalahan terkait pembangunan dan renovasi perumahan yang sudah memakan badan jalan sehingga mengganggu saluran drainase dan menyebabkan air tergenang di komplek perumahan tersebut. Mohon ditertibkan dengan aturan Tata Bangunan dan IMB Kota Batam. (Dinas Perkim & Taman, Dinas Bina Marga & SDA Kota Batam dan Camat Batu Aji serta Kelurahan Tanjung Uncang)

2.  Bapak SULTON (Tokoh Agama) 

Terkait bea siswa yang disampaikan Bapak Wakil Walikota Batam, kenapa hanya 5 Perguruan Tinggi Negeri Favorit di Indonesia saja yang diberikan. Mohon kiranya juga Perguruan Tinggi Islam Negeri kiranya dapat dibantu dan dialokasikan juga meskipun mungkin besarannya hanya 10 % dari total anggaran yang disampaikan tadi.  (Dinas Pendidikan, Bagian Kesra Setdako Batam, dan Kecamatan Sungai Beduk)

3. Bapak LASMI OYONG  (Tokoh Masyarakat Batu Aji)

  • Penyakit masyarakat (Pekat) disekitar komplek perumahan Puskopkar dan sekitarnya masih berkeliaran, mohon kerjasama semua pihak mulai Tim Terpadu kecamatan, dan pihak kepolisian untuk segera membabat habis kegiatan2 tersebut seperti Judi, panti pijat esek-esek, PSK dan PEKAT lainnya.
  • Di depan komplek perumahan Bambu Kuning Puskopkar sampai hari ini masih eksis dan semakin merajalela keberadaan Rumah Liar dan Kios-kios liar, kami selaku yang mempunyai komplek perumahan tertutup dengan keberadaan rumah liar tersebut. Mohon ditertibkan karena di wilayah lain di Kecamatan Batu Aji sudah mulai bersih dan mohon di tempat kami juga dilaksanakan hal yang sama
  • Seleksi Dewan Pendidikan Kota Batam, hendaknya dipercepat penunjukannya supaya orang-orang yang terpilih tersebut mampu membuat rencana kerja dan langkah-langkah antisipatif menjelang penerimaan siswa baru dan permasalahan-permasalahan lain yang terkait dengan kependidikanan.

(Tim Terpadu Kota Batam dan Kecamatan Batu Aji, Satpol PP Kota Batam, Dinas Pendidikan Kota Batam)
4. Bapak Budi (FKTW Kel. Kibing)

Perlu adanya segmentasi pemberian insentif RT dan RW mengingat tanggungjawab yang juga berbeda akan tetapi hal ini diserahkan sepenuhnya dengan kebijakan Bapak Walikota Batam.

Perlu adanya aturan yang baku terkait rasio jumlah antara jumlah penduduk dengan Rukun Tetangga (RT) serta Rukun Warga (RW) sehingga tidak ditemukan ada RW yang RT nya sampai puluhan RT. (BPKAD, Bagian Pemerintahan, Kecamatan dan Kelurahan se Kec. Batu Aji) 
5. Ibu Netra (PKK Tanjung Uncang)

  • Hampir 80 persen Fasum dan Fasos perumahan yang ada di Tanjung Uncang belum diserahkan kepada Pemko Batam sehingga rencana alokasi lahan peruntukan Posyandu, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) serta program lainnya menjadi terkendala. Mohon difasilitasi terkait percepatan serah terima dimaksud.
  • Infrastruktur jalan di sekitar Batu AJi dan Tanjung Uncang jug perlu mendapatkan perhatian untuk pelebarannya dikarenakan setiap pagi dan sore hari tingkat kemacetan di sekitar Tanjung Uncang sampai Base Camp sudah luar biasa dan perlu diantisipasi kedepannya.  (Dinas Perkim & Taman, Dinas Pendidikan, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, Kecamatan Batu Aji dan Kelurahan Tanjung Uncang)

 6. Bapak Syahrial Lubis (Koordinator  BKM Kec. Batu Aji)

Tampilan Batu Aji diharapkan juga tidak kalah menarik dengan kecamatan lainnya dan untuk itu BKM mengusulkan supaya RTH disekitar Batu Aji supaya dikelola dengan baik sehingga keindahan dan kerindangan di samping kiri dan kanan jalan dapat dirasakan warga Batu Aji dan warga lainnya yang datang ke Batu Aji.
Program PIK yang sudah dialokasi setiap keluaran mendapatkan 1 milyar, kami melihat program ini sungguh sangat2 baik dan menyentuh kebutuhan riil masyarakat. Untu itu Harapan tokoh-tokoh masyarakat dana PIK tersebut senantiasa diprioritaskan dan jika perlu ditambah lagi untuk tahun2 kedepan.
  • Respons dan Tanggapan Pemerintah Kota Batam

BAPAK WALIKOTA BATAM (H. MUHAMMAD RUDI, SE., MM)

  1. Peruntukan dana PIK sebesar 1 Milyar setiap kelurahan tersebut, paling tidak untuk mengakomodir program semenisasi di pemukiman warga. Camat, Lurah dan LPM supaya merencanakan dengan baik, melaksanakan sesuai dengan spesifikasi serta melaporkan pelaksanaan sesuai kaidah normative dan aturan yang berlaku supaya sukses pelaksanaan, sukses pertanggungjawaban serta sukses kemanfaatannya. Besaran alokasi anggaran sangat tergantung pada format APBD kita, jika target APBD Kota Batam sudah mencapai 4 Triliun maka usulan masyarakat bisa lebih banyak kita realisasikan.
  2. Situasi ekonomi global saat ini sedang mengalami perlambatan, sementara kita membutuhkan sumber-sumber pembiayaan pembangunan. Untuk itulah kami butuh dukungan masyarakat Batam dengan program Pemko Batam untuk mengurangi potensial loss atau kebocoran dalam penerimaan asli daerah melalui system elektronik. Ada restribus parker secara online, Pajak Online bahkan sistem perencanaan yang online juga. Semua itu ditujukan untuk meminimalisir potensi kebocoran-kebocoran pada sector penerimaan daerah.
  3. Untuk menarik minat Investor ke Kota Batam, maka Pemerintah Kota Batam saat ini sedang fokus membangun Infrastruktur khususnya pelebaran jalan protokol disekitar Nagoya dan Batam Centre. Perlu dukungan masyarakat untuk mensukseskan program dimaksud yang diupayakan meningkatkan daya tarik dan daya saing Batam sebagai tempat tujuan Investasi dan Pariwisata. Tahun 2016 yang lalu sudah kita bangun beberapa tuas jalan dan dilebarkan, masyarakat dapat melihat perubahan tersebut. Untuk Tahun 2017, program pelebaran jalan tersebut akan dilanjutkan dengan 7 lokasi seperti Simpang Hotel Planet menuju The Hills Hotel, simpang Lampu Merah Apartemen Harmoni – Simpang Baloi Centre, SImpang BNI Sungai Panas – Simpang Jam Fly Over, Terowongan Pelita – Simpang Ramco, Simpang Franky – Terowongan Pelita.
  4. Teknis penertiban kawasan kumuh kita upayakan dengan memberikan solusi dengan memberikan warga tersebut dengan pemukiman yang layak seperti Rumah Susun (Rusun) yang bisa dimanfaatkan dan sifat terjangkau oleh masyarakat Batam tersebut. Dengan melakukan hal tersebut masalah bisa terselesaikan secara bertahap. Jika hanya kita gusur saja hal itu tidak menyelesaikan masalah.
  5. Kerukunan antar warga masyarakat dan antar umat beragama harus senantiasa dibina, dipupuk dan ditumbuh kembangkan sehingga isu-isu yang tidak bertanggungjawab bias dieliminasi dan saya berharap masyarakat di Kecamatan Sagulung dapat menjaga dan mengantisipasi hal tersebut. Pengurus RT dan RW harus dapat mengendalikan emosi sehingga tidak terjadi tindakan-tindakan diluar ketentuan yang berlaku. Dan harapan kami, apa yang terjadi di Komplek Pandawa Kecamatan Batu Aji merupakan kejadian yang pertama dan yang terakhir supaya eksistensi dan ketokohan para pengurus RT dan RW dikedepankan dalam penyelesaian berbagai permasalahan yang ada.
  6. Para pimpinan di tingkat Kecamatan dan Kelurahan seharusnya juga memupuk dan membina kebersamaan sehingga berbagai permasalahan yang dapat diselesaikan seperti penertiban tempat-tempat bermasalah bisa dituntaskan tanpa menunggu instruksi dari pimpinan yang lebih tinggi dan tentu tanpa melanggar aturan yang berlaku. Personil, Peralatan dan Pembiayaan untuk penyelesaian berbagai permasalahan tersebut dapat dituntaskan.
  7. Secara umum pengajuan HPL oleh pihak Otorita Batam dan diberikan sebelumnya adalah HPL secara parsial sesuai dengan kebutuhan saat diajukan sehingga menimbulkan permasalahan saat ini. Akan tetapi Pemko Batam melalui Camat Sungai Beduk tetap berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk melakukan pendataan terhadap KSB dan supaya difasilitasi terkait persyaratan dan pengurusan kelengkapan dokumen sehingga dapat diajukan untuk mengikuti PRONA maupun PRODA kedepannya.
  8. Kota Batam membutuhkan keamanan dan kenyamanan supaya investor datang dan menanamkan modalnya di Batam. Untuk itulah wajah Kota Batam kita percantik dengan penataan jalan yang sejak kami dilantik sebagai Walikota dan Wakil Walikota Batam, langsung kita percepat. Setelah selesai Fly Over yang disimpang Jam, Pemko Batam sudah berkoordinasi dengan Kemeterian Pekerjaan Umum RI dan Gubernur Kepri untuk melanjukan Fly-Over di simpang Kepri Mall sehingga kemacetan bisa terurai dan terselesaikan secara bertahap dan simultan.
  9. Satuan penanganan banjir juga tahun ini akan ditambah sebanyak 7 alat berat yang dapat digunakan untuk melakukan normalisasi drainase diseluruk titik-titik potensi banjir. Dinas Cipta Karya & Tata Ruang dan Dinas Bina Marga & SDA Kota Batam akan berkoordinasi secara maksimal untuk mengatasi permasalahan banjir yang sudah menahun seakan tidak selesai-selesai sebelumnya.
  10. Untuk penanganan sampah, mudah-mudahan tidak ada kendala lagi. Camat dan jajarannya supaya mengerahkan Satgas Kebersihan yang sudah dibentuk dan didelegasikan berbagai peralatan, personil dan pembiayaannya, sejatinya jika pelaksanaan Satuan tugas tersebut berjalan optimal, sampah yang dari sumber sampah menuju Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sudah dapat diselesaikan dengan baik.

 

III. SILATURAHMI WALIKOTA, WAKIL WALIKOTA BATAM DAN SEKDAKO BATAM DI KOTA BATAM PADA HARI MINGGU, 22 JANUARI 2017 BERTEMPAT DI KANTOR CAMAT BATU AJI PUKUL 14.00 WIB.

PEJABAT YANG HADIR            : WALIKOTA BATAM, WAKIL WALIKOTA BATAM, DPRD Kota Batam Drs. Sugito, SEKDAKO BATAM, BEBERAPA OPD PEMKO BATAM TERKAIT, CAMAT BATU AJI, KAPOLSEK BATU AJI, TOKOH MASYARAKAT, PENGURUS RT/RW SE KEC. BATU AJI  DAN MASYARAKAT KECAMATAN BATU AJI TAHUN 2016.

(rudi.titan7766@gmail.com)